Kisah Sukses Steve Wozniak Berbekal kemampuan yang mereka kuasai saat bekerja untuk perusahaan lain Wozniak di Hewlett-Packard dan Jobs di Atari keduanya pun sepakat mendirikan Apple pada 1976. “Mari kita bikin perusahaan,” kenang Wozniak menirukan ajakan Steve Jobs kepadanya waktu itu.Siapa sangka, perusahaan yang mereka rintis dari sebuah garasi 36 tahun silam, kini menjadi salah satu perusahaan teknologi ternama di dunia. Komputer Mac, pemutar musik iPod, ponsel iPhone, dan tablet iPad, adalah contoh kesuksesan produk Apple.
“Jangan pernah membajak ide orang lain. Saya tak punya uang, maka saya harus berpikir keras. Saya terus bertanya kepada diri sendiri, apa yang orang butuhkan. Saya harus menciptakan sesuatu yang belum dibuat oleh orang lain. Begitu mendapatkan jawaban, kami pun pelan-pelan melangkah. Kerjakan satu persatu sebisanya,” ucap Woz.Meskipun sudah sangat sukses, Woz mengaku tak pernah menutup diri. Ia selalu bergairah setiap bicara tentang teknologi dan selalu terbuka pada siapa saja.
Dia mengaku selalu membaca email yang masuk, bahkan panggilan telepon pun tak pernah ia delegasikan kepada sekretarisnya.Apple yang sukses besar di pasaran saat ini, juga sempat mengalami pasang surut. Ia keluar dari Apple, dan Steve Jobs terpaksa hengkang dari perusahaan. Menurutnya itu biasa dalam sebuah organisasi bisnis profit oriented. Namun sekembalinya Steve Jobs, perusahaan ini kembali melesat hingga saat ini. Sekarang Steve Jobs sudah pergi meninggalkan kita. Betapa saya sangat merindukannya. Saya berharap dia ada di sini, menemani saya berbagi pengetahuan dan passion tentang teknologi. Saya rasa tak ada pemimpin teknologi seperti dia,” kenang Woz dengan mata berkaca-kaca.
Dari bekal pengalaman hidupnya yang sangat berharga, Wozniak pun tak lupa berpesan kepada anak-anak muda di Indonesia.
Kisah Sukses Steve Wozniak
4/
5
Oleh
I Wayan Budiana